Ringankan Ekonomi, Warga Sungai Pangeran Palembang Bersyukur Terima Bantuan Pangan

Petugas melakukan verifikasi data dengan mengambil foto penerima bantuan pangan di Kantor Pos Merdeka Palembang, Sabtu (08/04/23). (wongkito.co/yuliasavitri)

PALEMBANG, WongKito.co - Kertas kecil bertuliskan nomor antrean kembali dilihat Yanti (52) ketika petugas Kantor Pos Merdeka Palembang menyebutkan dengan lantang nomor berikutnya untuk penyerahan bantuan sosial beras 10 kilogram, Sabtu (08/04/23).

“Antreannya masih panjang, masih 100 angka lagi, tapi takut terlewat (dipanggil),” ujar warga Kelurahan Sungai Pangeran, Kecamatan Ilir Timur I, Kota Palembang ini dibincangi WongKito.co saat menunggu di bawah tenda yang disiapkan pihak Kantor Pos.

Yanti tidak sendiri, ada juga Prianti (43), warga Sungai Pangeran lainnya yang baru saja ikut duduk di dekatnya. Mereka lalu saling bertanya dapat nomor antrean berapa untuk menerima bansos tersebut. 

Yanti mengatakan, dirinya bersyukur dan lega menerima bantuan beras 10 kilogram. Menurutnya, penyaluran beras di bulan puasa ini dapat mengurangi beban ekonomi. Sebab, penghasilannya dari usaha jualan kue tidak terlalu besar untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga selama Ramadhan, terlebih saat lebaran.

Baca Juga:

Sementara Prianti bercerita, ia menerima undangan bansos dari pihak RT di tempat tinggalnya. Dia juga masuk dalam daftar Keluarga Penerima Manfaat pada Program Keluarga Harapan (PKH) sejak 2012. Ibu dua anak ini bersyukur bantuan kali ini berupa bahan pangan berupa beras, paling tidak dia tidak harus beli beras jelang lebaran. “Nanti berasnya dibawa pulang sendiri pakai oplet (jurusan) Lemabang,” kata Prianti yang membuka warung di rumahnya.

Di sudut lain Kantor Pos, Anna (45) warga Sungai Pangeran juga terlihat menunggu dipanggil petugas. Dia mempertanyakan, apakah selanjutnya diberikan bantuan sembako juga setelah bantuan beras 10 kilogram ini. “Ya, Alhamdulillah dapat beras ini. Saya kira ada sembakonya juga, minimal gula dan minyak,” tuturnya. 

Penyaluran bansos beras 10 kilogram di Kantor Pos Merdeka Palembang terpantau tertib. Antrean tidak mengular karena warga bisa bebas memilih tempat menunggu untuk dipanggil sesuai nomor. Setelah dipanggil, petugas akan melakukan verifikasi data dari surat undangan, Kartu Keluarga, dan KTP dari masing-masing penerima. “Kami juga perlu mengambil foto penerima sebagai bukti dan pencocokan KPM sesuai data,” jelas salah satu petugas Kantor Pos.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah mulai melakukan pendistribusian bantuan pangan beras secara serentak di seluruh provinsi kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mulai Kamis, 6 April 2023.

Baca Juga:

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso. Menurut Arief saat ini stok beras untuk bantuan pangan sudah siap seluruhnya di gudang Bulog di setiap Kantor Wilayah. Ia juga memastikan kualitas beras yang didistribusikan merupakan beras baru dengan mutu dan kualitas yang baik.

Selain kualitas beras, akurasi dan ketepatan waktu dalam pendistribusian juga menjadi salah satu konsen utama. Melalui kerja sama antara Bulog dengan PT Pos Indonesia (Persero) dan mitra logistik lainnya, pendistribusan akan berjalan dan terlaksana sesuai sasaran.  

Adapun melalui program bantuan pangan beras ini Bulog akan menyalurkan stok CBP kepada 21,3 juta KPM selama 3 bulan dari Maret, April, sampai Mei 2023, di mana masing-masing KPM akan mendapatkan 10 kg beras per bulannya.

Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan, pelaksanaan program ini juga dilaksanakan dalam rangka mengurangi kerawanan pangan, kemiskinan, dan gizi buruk, serta mengendalikan dampak inflasi untuk menjaga stabilitas harga pangan di tingkat produsen dan konsumen. (*)

Editor: Redaksi Wongkito

Related Stories