Ragam
Selamatkan Hutan Amazon, Luigi Cani Tebar 100 Juta Benih Pohon dari Udara
JAKARTA, WongKito.co - Sejak kecil, Luigi Cani bermimpi untuk terbang. Saat dewasa, ia mewujudkan mimpi itu melalui berbagai aksi menantang yang kerap membuat orang mengingat sosok Iron Man atau kakek terbang dalam film “Up” dari Disney.
Melansir dari Green Matters, dengan lebih dari 14.000 lompatan, lebih dari 150 proyek film, dan 11 rekor dunia, pria berusia 54 tahun ini kini berkeliling dunia memberikan pidato motivasi, menyebarkan pesan inspiratif, “You Can Fly.”
Dalam sebuah inisiatif inovatif yang memadukan petualangan dengan aksi lingkungan, penerjun payung profesional Luigi Cani bersama timnya berhasil menebarkan lebih dari 100 juta benih pohon di kawasan hutan Amazon, Brasil.
Permata hijau tumbuhan itu dirusak oleh kebakaran hutan yang terkait dengan deforestasi, yang menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca dan hilangnya habitat bagi jutaan hewan. Pada saat kritis ini, inisiatif Cani yang penuh kerja keras bertindak sebagai obat mujarab bagi hutan yang semakin menipis.
Proyek ambisius ini bertujuan untuk menghadapi deforestasi parah yang melanda wilayah tersebut, terutama dengan meningkatnya angka kehilangan hutan dalam beberapa tahun terakhir.
Luigi Cani, pemegang 11 rekor Guinness World Records, telah mendedikasikan lebih dari 22 tahun untuk dunia terjun payung dan telah menyelesaikan hampir 14.000 lompatan sepanjang kariernya.
Dilansir dari The Logical Indian, dijuluki “The Germinator,” Cani memiliki tujuan untuk memulihkan kawasan Amazon yang mengalami deforestasi parah, yang kerap disebut sebagai “paru-paru bumi” karena perannya yang vital dalam menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida.
Misi ini membutuhkan persiapan selama lima tahun, mulai dari mengurus izin resmi dari pemerintah Brasil hingga merancang kotak benih biodegradable yang mampu menyebarkan benih secara merata di area yang luas.
Benih yang digunakan dipilih secara khusus dari 27 spesies tanaman asli agar dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di ekosistem setempat.
Pada Januari 2023, Cani melakukan lompatan yang ia sebut sebagai salah satu yang paling mendebarkan dalam hidupnya. Dari ketinggian sekitar 6.000 kaki, ia menebarkan benih-benih tersebut di area seluas 38 mil persegi yang telah mengalami deforestasi berat.

Meski menghadapi berbagai tantangan, mulai dari kendala teknis hingga tuntutan fisik selama aksi tersebut, tekad Cani membuat proses penyebaran benih berjalan sukses dengan perkiraan tingkat perkecambahan mencapai 95%. Pohon-pohon yang tumbuh dapat mencapai tinggi hingga 50 meter, sehingga memberi kontribusi besar bagi upaya reforestasi di hutan Amazon.
Dampak langsung dari penyebaran benih oleh Cani menunjukkan hasil yang menjanjikan. Dalam jangka panjang, manfaat lingkungan yang diharapkan mencakup pemulihan keanekaragaman hayati, peningkatan kualitas udara, serta membantu melawan perubahan iklim melalui penyerapan karbon dioksida.
Pohon-pohon baru ini juga akan menjadi habitat bagi berbagai satwa liar, sehingga memperkuat keseimbangan ekosistem. Laporan terbaru menunjukkan Brasil mengalami penurunan deforestasi hingga 56,8% dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yang sebagian dikaitkan dengan upaya seperti yang dilakukan Cani.
Cani dan timnya terus memantau perkembangan proyek reforestasi tersebut dengan bantuan teknologi satelit. Pada awal 2024, mereka berharap dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai tingkat keberhasilan program ini serta dampaknya terhadap lingkungan setempat.
- Peringatan Hari AIDS Sedunia: Fun Walk hingga Screening Kesehatan di Taman Kambang Iwak Palembang
- Cerita dari Tanah Rencong, Penanganan Korban Disabilitas Mendesak Dilakukan hingga Klaim Pejabat Negara
- Pakar Konservasi Hutan Urai Penyebab Banjir Bandang Sumatera
Terinspirasi oleh pencapaian ini, Cani juga merencanakan proyek-proyek lain yang berfokus pada penanganan polusi plastik di lautan, menunjukkan komitmennya menggunakan keahlian yang dimiliki untuk kebaikan lingkungan.
Meski inisiatif Cani sangat patut diapresiasi, upaya ini tetap perlu dilihat dalam konteks masalah deforestasi yang masih berlangsung di Amazon. Berbagai faktor seperti perluasan lahan pertanian dan penebangan komersial terus mengancam kelestarian ekosistem penting ini.
Para ahli menekankan bahwa meskipun proyek-proyek inovatif seperti yang dilakukan Cani sangat membantu, langkah tersebut harus didukung oleh kebijakan kuat untuk melindungi pohon-pohon yang baru ditanam serta mencegah kerusakan hutan lebih lanjut.
Tulisan ini telah tayang di TrenAsia.com, jejaring media WongKito.co, pada 12 Desember 2025.

