Ekonomi dan UMKM
Sinyal Positif dari The Fed, Aset Kripto Big Cap Melaju ke Zona Hijau
JAKARTA -Adanya sinyal positif dari bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed), mendorong mayoritas aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar (big cap) melaju di tren positif yang diduga disebabkan oleh .
Menurut data Coin Market Cap, Jumat, 15 Juli 2022 pukul 18.00 WIB, Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir telah mencatat kenaikan 5,46% dan menduduki posisi harga US$20.843 (Rp312,62 juta dalam asumsi kurs Rp14.999 perdolar AS).
Sementara itu, Ethereum (ETH) yang menempati peringkat kedua big cap mengalami kenaikan 11,88% dan menduduki harga US$1.215 (Rp18,22 juta).
Baca Juga:
- Belum Terdaftar sebagai PSE, 5 Hari lagi Kominfo akan Blokir WhatsApp dan Instagram
- Jubir KPK: Eks Dirut Pertamina Yenni Andayani Dicekal Terkait Kasus Korupsi Pengadaan LNG
- Mei 2022, DPK Bank Syariah Sebesar Rp8,81 Triliun
Di peringkat ketiga, Tether (USDT) naik 0,01% ke US$0,9996 (Rp14.993) sementara USD Coin (USDC) di peringkat keempat mengalami penurunan 0,01% namun masih bertahan di harga wajar untuk stablecoin di posisi US$1 (Rp14.999).
Binance Coin (BNB) di peringkat kelima mencatat kenaikan 3,46% ke harga US$237,64 (Rp3,56 juta), dan Binance USD (BUSD) di peringkat keenam mengalami kenaikan 0,04% ke harga US$0,9998 (Rp14.996)
Di peringkat ketujuh, Ripple (XRP) naik 6,99% ke angka US$0,3377 (Rp5.065), dan di peringkat kedelapan, Cardano (ADA) menguat 3,96% ke posisi US$0,4389 (Rp6.583).
Selanjutnya, Solana (SOL) di peringkat kesembilan mencatat peningkatan 11,74% ke harga US$37,94 (Rp569.062) sementara di peringkat kesepuluh, Dogecoin (DOGE) turun 5,4% ke level US$0,06334 (Rp950).
Menurut trader Tokocrypto Afid Sugiono, reli yang terjadi pada perdagangan pasar kripto tampaknya disebabkan oleh adanya sentimen positif dari komentar terbaru sejumlah pejabat The Fed yang menyebutkan bahwa mereka kemungkinan besar tidak akan mendongkrak suku bunga acuannya sampai 100 basis poin.
"Kemarin sejumlah pejabat The Fed menyangkal akan menaikkan suku bunga acuan hingga 100 bps, tetapi condong ke 75 bps pada pertemuan mendatang. Kabar ini tampak disambut positif oleh investor sehingga nilai aset kripto masih sukses mempertahankan kinerjanya," ujar Afid melalui keterangan tertulis, Jumat, 15 Juli 2022.
Walau demikian, Afid menilai bahwa untuk saat ini, tampaknya tren positif yang sedang berlangsung di pasar kripto tidak akan bertahan lama karena belum adanya aksi akumulasi yang kuat dari pelaku pasar.
Pasalnya, kapitalisasi pasar aset kripto dalam pantauan saat ini belum mencapai US$1 triliun (Rp14,99 kuadriliun) dan volume trading harian di bursa kripto turun 5,14% dalam sehari terakhir.
Baca Juga:
- Berikut 7 Gerai Baru UNIQLO di Indonesia
- Simak Ini 7 Wanita Terkaya di Dunia, Ada Pemilik L'Oreal!
- Yuk Intip Sinopsis dan Link Incantation Film Horor Taiwan Terkutuk, Sudah Tayang
Top Gainers
Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top gainers:
1. Terra Classic USD (USTC): +36,07% (US$0,04696/Rp974)
2. Lido DAO (LDO): +30,89% (US$1,02/Rp15.298)
3. Quant (QNT): +24,84% (US$106,93/Rp1,6 juta)
4. Compound (COMP): +19,53% (US$57,58/Rp863.642)
5. Aave (AAVE): +16,54% (US$91,37/Rp1,37 juta)
Top Losers
Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top losers:
1. UNUS SED LEO (LEO): -1,59% (US$5,26/Rp78.894)
2. PAX Gold (PAXG): -0,39% (US$1.707/Rp25,6 juta)
3. Fei USD (FEI): -0,14% (US$0,9872/Rp14.807)
4. True USD (TUSD): -0,08% (US$0,9995/Rp14.991)
5. Pax Dollar (USDP): -0,07% (US$0,998/Rp14.969)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 15 Jul 2022