Dorong Produktivitas Kopi Sumsel, OJK Fasilitasi Kredit bagi 198.000 Petani

Rabu, 02 Juli 2025 07:42 WIB

Penulis:Nila Ertina

Dorong Produktivitas Kopi Sumsel, OJK Fasilitasi Kredit bagi 198.000 Petani
Dorong Produktivitas Kopi Sumsel, OJK Fasilitasi Kredit bagi 198.000 Petani (Foto Humas OJK Sumsel)

PALEMBANG, WongKito.co - Guna mendorong produktivitas kopi Sumatera Selatan (Sumsel), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setempat memfasilitasi kredit usaha Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) bagi 198 ribu petani di sentra penghasil kopi dan juga pelaku usaha berbasis kopi.

Hal  itu, terungkap pada kegiatan Penyerahan Simbolis Akses Keuangan dan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Penguatan Ekosistem Closed Loop Guna Mendukung Keberlanjutan Ekspor Kopi Sumatera Selatan" di Gedung OJK Sumsel, Selasa (1/7/2025).

Ketua Dewan Komisioner OJK RI Mahendra Siregar mengatakan penguatan ekosistem closed loop adalah strategi nasional menciptakan pembiayaan produktif dan berkelanjutan.

"Sumsel punya potensi luar biasa, dan OJK ingin memastikan potensi ini dikapitalisasi dengan akses keuangan yang inklusif," kata Mahendra.

Baca Juga:


Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Edward Candra, dalam  kesempatan yang sama mengatakan pemberian kredit usaha merupakan langkah konkret menyusun peta jalan ekspor kopi Sumsel berkelanjutan sekaligus membuka sinergi lintas sektor.

"Kami berharap, berbagai komoditas unggulan lainnya juga dapat diakselerasi khususnya komoditas pangan," kata dia.

Sementara Kepala OJK Provinsi Sumsel, Arifin Susanto menjelaskan model closed loop mengarahkan pembiayaan alsintan langsung ke kelompok tani sehingga produktivitas meningkat dan hasil panen layak ekspor.

"Inilah inklusi keuangan yang berdampak langsung bagi perekomian Sumsel," ujar dia.

Ekosistem closed loop diharapkan menjadi kerangka kerja yang memudahkan petani mengakses pembiayaan, teknologi, dan pasar, menjadikan Sumsel model integrasi pembiayaan pertanian dengan pembangunan ekonomi berbasis komoditas unggulan.

Baca Juga:

OJK Sumsel bersama dengan Pemprov Sumsel untuk mendukung para pelaku usaha kopi Sumsel salah satunya melalui program terintegrasi yaitu 100 ribu Sultan Muda Sumsel dan Sultan Muda Sumsel Center (SMSC) yang berlokasi di Gedung OJK Sumsel.

SMSC berfungsi sebagai training facility, pusat inkubasi, dan connection hub untuk memperkuat salah satunya kapasitas pelaku usaha kopi dari aspek teknis, manajerial, hingga akses pasar, sehingga mampu bersaing di tingkat global.

Melalui kolaborasi bersama ini, OJK Sumsel  berharap terwujud sinergi nyata yang menjawab tantangan produktivitas dan keberlanjutan ekspor kopi Sumsel.(ril)