Rabu, 16 April 2025 10:17 WIB
Penulis:Susilawati
Sumber: polity.org.za
JAKARTA - Direktur Utama PLN mengungkapkan, saat ini dari total produksi sekitar 200 ton hidrogen, hanya 75 ton yang digunakan.
Artinya, sekitar 128 ton hidrogen setiap tahun menjadi kelebihan produksi (excess supply) yang belum dimanfaatkan secara optimal.
Darmawan menjelaskan, kelebihan ini berasal dari proses yang sudah berjalan dan infrastruktur yang sudah tersedia, maka biaya produksinya sangat murah. Bahkan, bisa dikatakan hampir gratis karena tidak memerlukan tambahan investasi untuk pembangkit maupun sistem elektrolisis baru.
"PLN memiliki pembangkit yang mendinginkan hidrogen. Maka kami nyetrum air untuk dapat hidrogen untuk mendinginkan pembangkit kami," kata Darmawan saat ditemui di Jakarta Internasional Conversation Center, Jakarta pada Selasa, 15 April 2025.
Baca juga:
Adapun PLN mencatat ada sekitar 28 lokasi pembangkit yang memiliki kelebihan pasokan hidrogen. Potensi ini yang kini dimanfaatkan untuk mendukung ekosistem energi baru, khususnya di sektor transportasi berbasis hidrogen.
Dirut PLN ini membeberkan bahwa energi hidrogen bisa lebih murah jika dimanfaatkan untuk kendaraan. Bila dibandingkan dengan bahan bakar lainnya seperti listrik dan bahan bakar minyak (BBM), bahan bakar hidrogen terhitung lebih murah pemakaian per kilometernya.
Berdasarkan perhitungannya, jika kendaraan menggunakan BBM maka biaya yang perlu dikeluarkan per km mencapai Rp1,300. Sedangkan, mobil listrik memerlukan biaya Rp550 per km jika diisi melalui stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
Sementara jika menggunakan hidrogen, dia mengatakan biaya yang dikeluarkan hanya Rp500 per km. Menurutnya dengan adanya kelebihan pasokan hidrogen yang belum dimanfaatkan tersebut bisa dialokasikan untuk kebutuhan kendaraan listrik basis hidrogen.
Sekadar informasi, melansir laman Kementerian ESDM, hidrogen adalah alternatif energi yang bersih berupa metana, yang juga dikenal sebagai gas alam. Hidrogen adalah unsur kimia yang paling melimpah, diperkirakan menyumbang 75% massa alam semesta.
Hidrogen dapat dijadikan Bahan bakar hidrogen (hydrogen fuel) merupakan bahan bakar tanpa emisi yang digunakan sebagai bahan bakar bagi pembangkitan listrik bersama dengan oksigen menggunakan suatu unit yang dinamakan dengan hydrogen fuel cell.
Terdapat beberapa metode untuk memproduksi hidrogen sebagai bahan bakar. Saat ini, metode yang paling umum digunakan adalah steam reforming menggunakan gas alam. Selain itu, terdapat beberapa metode lainnya seperti Gasifikasi, Elektrolisis, serta Proses Biologis.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 15 Apr 2025