CekFakta
Beredar Video "Akui Kekalahan Karena Lelah Hadapi Jokowi, Uni Eropa Terima Kembali CPO Indonesia" Cek Faktanya
PALEMBANG, WongKito.co - Sejak diunggah, Sabtu (14/1/2023) akun facebook yang membagikan video berjudul “Akui Kekalahan karena Lelah Hadapi Jokowi! Uni Eropa Terima Kembali CPO Indonesia!” Video berdurasi lima menit 23 detik itu menampilkan beberapa pemimpin negara seperti Presiden RI Joko Widodo, Presiden Amerika Serikat Joe Biden, dan Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen telah lebih dari 35 ribu kali tayang.
Dalam video tersebut, narator video mengatakan Uni Eropa mengakui kekalahan dan resmi menerima kembali ekspor CPO Indonesia.
Lalu, hasil verifikasi Tempo menunjukkan, pada 6 Desember 2022, Uni Eropa telah menerbitkan undang-undang baru yang melarang penjualan minyak kelapa sawit dan komoditas lain yang terkait dengan deforestasi.
Regulasi dapat membatasi impor minyak kelapa sawit dari Indonesia maupun negara lain.
Baca Juga:
- Shell Segera Pergi, Pertamina Makin Dekat Akuisisi Blok Marsela
- Hari Ini Ratusan Pelamar Umum Ikut Seleksi PPPK Guru di OKI
- PGN Penuhi Kebutuhan Gas Bumi Industri Pangan di Petrokimia Gresik
Regulasi tersebut menjadi babak awal sengketa terkait sawit antara Indonesia dan Malaysia sebagai negara penghasil sawit terbesar. Dikutip dari situs CNN Indonesia, sengketa tersebut telah terjadi sejak 2017, saat Uni Eropa setuju untuk menghentikan penggunaan minyak sawit dalam bahan bakar transportasi mulai 2030.
Kemudian pada 2019, Komisi Uni Eropa menyimpulkan budidaya kelapa sawit mengakibatkan deforestasi yang berlebihan. Penggunaan bahan baku biofuel yang berbahaya, termasuk minyak kelapa sawit, harus dibatasi hingga 2023, serta dihentikan secara bertahap pada 2030.
Merespons hal ini, Indonesia mengajukan gugatan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) melawan kebijakan Uni Eropa. Indonesia menuduh pembatasan yang dilakukan Eropa terhadap biofuel berbasis minyak kelapa sawit tidak adil.
Selain itu, hasil penelusuran Tempo menunjukkan, potongan video yang diunggah itu tidak berkaitan dengan klaim Uni Eropa mengakui kekalahan dan menerima kembali CPO Indonesia. Untuk memverifikasi kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video tersebut menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan Google Reverse Image dan Yandex Image Search.
Video 1 Fragmen 1 Video menit ke-1:18 menampilkan Presiden RI, Joko Widodo. Pada bagian ini, ia menyampaikan sambutan di acara pembukaan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia pada Kamis, 27 November 2019.
Baca Juga:
- 8 Fakta Menarik Kota Pagar Alam, tak Hanya Gunung Dempo, ada Juga Novel Karya Sutan Takdir Alisjahbana
- Indahnya, Akulturasi Budaya di Pasar Temenggung Sambut Imlek, Simak 5 Fakta Menariknya ada Pempek Langganan Pejabat
- Intip Yuk Daftar Perusahaan Alutsista Terbesar di Dunia
Potongan pidatonya sudah pernah tayang di channel YouTube CNBC Indonesia, 29 November 2019, namun comot dan diputar ulang hari Sabtu, 14 Januari 2023.
Jokowi menegaskan bahwa Indonesia tidak perlu takut produk CPO dilarang oleh Eropa.
Menurut dia, produk CPO tanah air, lebih baik dimanfaatkan di dalam negeri. Pemanfaatan minyak kelapa sawit di dalam negeri juga bisa menjadi upaya pemerintah dalam menekan Defisit Neraca Dagang serta Defisit Transaksi Berjalan.
Pada kesempatan ini, Joko Widodo tidak ada menyampaikan bahwa Uni Eropa telah menerima kembali ekspor produk sawit Indonesia. Video 2 Fragmen 2 Pada menit ke-2:17 terlihat para pemimpin negara-negara ASEAN sedang berkumpul di sebuah ruang pertemuan. Foto ini pernah dimuat oleh Republika, merupakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-AS yang digelar di Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Washington DC, Jumat (13/5/2022).
Di forum itu, Presiden RI, Joko Widodo menyerukan untuk menghentikan perang di Ukraina sekarang juga. Rapat itu tidak membahas soal CPO Indonesia dan Uni Eropa.
Pertemuan tersebut hanya diikuti negara-negara ASEAN dengan Amerika Serikat, yang membahas soal kerjasama dan kolaborasi. Video 3 Fragmen 3 potongan video menit ke-3:36 menunjukkan Presiden Komisi Eropa, Ursula Von Der Leyen berjabat tangan dengan para delegasi negara-negara Eropa.
Momen ini saat Ursula mendapatkan ucapan selamat dari salah satu anggota Parlemen Eropa Latvia, Sandra Kalniete setelah terpilih menjadi Presiden Komisi Eropa.
Jadi, delegasi di forum ini tidak membicarakan tentang Uni Eropa kembali terima CPO Indonesia. Video 4 Fragmen 4 Video menit ke-4:22 ini menunjukkan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Vincent Piket, dibantu seorang pekerja menanam pohon di Taman Wisata Mangrove Angke Kapuk, Jakarta, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Momen ini diabadikan oleh fotografer Akurat.co yakni Endra Prakoso.
Berdasarkan pemeriksaan fakta, video Uni Eropa terima kembali ekspor CPO Indonesia, adalah keliru. Uni Eropa telah menerbitkan regulasi baru yang melarang penjualan minyak kelapa sawit dan komoditas lain yang terkait dengan deforestasi.
Regulasi dapat membatasi impor minyak kelapa sawit dari Indonesia maupun negara lain. (cekfakta.com)