GayaKito
Jimin BTS jadi Global Brand Ambasador Dior, ini Alasannya
PARIS - Baru-baru ini, Bernard Jean Etienne Arnault menyerahkan mahkota bisnis produk mewah andalannya, Dior kepada sang putri Delphine Arnault tepatnya pada 11 Januari 2023.
Delphine menunjuk idol BTS yang kini sedang naik daun, Jimin sebagai Global Brand Ambasador produk fesyen mewah itu, sesaat setelah terpilih memimpin perusahaan milik ayahnya tersebut.
Adapun alasan dipilihnya Jimin BTS, dalam sebuah pernyataan yang dirilis HYBE, agensi yang membawahi BTS mengatakan Jimin dipilih Dior sebagai Global Brand Ambasador lantaran dinilai dapat mewujudkan semangat dan keunikan gaya Dior.
Jimin BTS kini sejajar dengan Jisoo BLACKPINK dan Sehun EXO yang sebelumnya didapuk menjadi Global Brand Ambasador.
Baca Juga:
- 31 Ponsel ini Tidak Bisa Gunakan WhatsApp, Simak HP Apa saja
- KemenPPPA Klaim Program Indonesia Ramah Perempuan dan Layak Anak Berhasil
- Simak Alasannya, Apple Dirumorkan Akan Hentikan Produksi iPhone SE Murah
Sebelum menempatkan Delphine Arnault sebagai CEO Dior, Sang Adik, Alexandre Arnault yang merupakan Wakil Presiden Eksekutif Tiffany & Co., perusahaan perhiasan yang masih dalam naungan LMVH milik Arnault mengontrak penyanyi BLACKPINK Rosé sebagai Model. Saat ini, Rosé tengah mempromosikan produk hardwear Tiffany berupa koleksi kalung dan gelang.
Dan pada bulan Juni, merek fesyen lain yang masih dalam naungan LMVH, Celine diketahui mengundang member BTS V, member BLACKPINK Lisa, dan aktor Korea Selatan Park Bo-gum ke acara Musim Semi dan Musim Panas 2023 yang diselenggarakan merek tersebut di Paris.
Pada perhelatan tersebut, Lisa yang juga juga bekerja dengan merek LVMH Bulgari, mengenakan salah satu jam tangan mereka dalam kampanye 2021.
Dari semua aksi korporasi yang dilakukan oleh keluarga Arnault, sebuah benang merah dapat ditarik. Sang konglomerat saat ini tengah mempertaruhkan kekayaannya pada idola K-Pop.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, selebriti Korea Selatan kerap mengenakan barang-barang mewah. Tentu saja, itu juga merupakan pemandangan umum.
Bahkan ada akun Twitter yang didedikasikan untuk mendokumentasikan setiap barang bermerek yang mereka pakai. Sebagai contoh, pada Grammy di Las Vegas pada tahun 2022, tujuh Member BTS tampak mengenakan produk Louis Vuitton milik LMVH dari kepala hingga ujung kaki.
Gencar ke Pasar Korea Selatan
Jauh sebelum BTS menjadi Idol nomor satu dunia, G-Dragon yang merupakan leader BIGBANG menjadi boyband K-Pop yang mendominasi di kancah pop Korea Selatan era awal 2000an. Kala itu, G-Dragon merupakan salah satu perwakilan terbesar dari brand Chanel di Asia.
Kala itu, sang rapper Bigbang diketahui menjalin hubungan baik dengan mendiang Karl Lagerfeld. Pada 2015 ia berjalan di acara Haute Couture Chanel di Paris .
Pada era 2020, aksi merek mewah menggaet para idol K-Pop terus berlanjut. Termasuk keluarga Arnault yang tampaknya bergerak agresif ke pasar Korea Selatan.
Adapun alasan menggaet bintang K-Pop sebagai brand ambasador adalah lantaran para idol memiliki banyak peggemar. Selain itu, warga negeri gingseng sendiri merupakan konsumen barang mewah terbesar di dunia.
Mengutip CNBC Internasional Selasa, 31 Januari 2023, Morgan Stanley memperkirakan nilai total pengeluaran Korea Selatan untuk barang-barang mewah pribadi pada tahun 2022 naik 24% dari tahun ke tahun. Adapun rata-rata orang Korea Selatan menghabiskan setidaknya US$325 untuk barang-barang mewah pada tahun 2022.
Baca Juga:
- Ada Perusakan Pemakaman Pangeran Kramajaya, Ini Langkah Disbud Palembang
- Kurangi Emisi Karbon, Kilang Pertamina Plaju Gandeng Mahasiswa Sumsel Gelar Kuliah Merdeka 2.0
- Bedah Buku Aldera di Unsri, Pius Ingatkan Perjuangan Reformasi dan Sikap Kritis Mahasiswa
Angka ini jauh melebihi belanja per kapita China yakni kisaran US$55 dan pengeluaran per kapita di AS sebesar US$280 per kapita.
Mengutip Insider, profesor bisnis di Sekolah Bisnis Nanyang Singapura, Soo Kim mengatakan Korea Selatan merupakan lingkungan yang kompetitif. Selain itu, kesenjangan kekayaan yang tampaknya tidak dapat diatasi mendorong mesin pengeluaran barang mewah di negara tersebut.
Orang Korea Selatan secara kolektif memiliki jumlah utang yang mengejutkan pada tahun 2021 yakni melebihi PDB negara tersebut sebesar 5%. Meski begitu, mereka terus menghabiskan banyak uang untuk barang-barang mewah.
Pengeluaran mereka tidak akan terhenti karena barang-barang bermerek membantu mengkompensasi ancaman terus-menerus terhadap ego rata-rata konsumen Korea Selatan.
Kim menambahkan, bagi konsumen Korea Selatan, barang-barang mewah memberikan pelepasan psikologis yakni memberi konsumen Korea Selatan kendali atas penampilan fisik mereka.
"Orang Korea sangat bangga dengan warganya sendiri yang unggul di arena global. Melihat bintang mereka mewakili rumah mewah ini akan berdampak positif pada persepsi orang Korea terhadap merek ini," kata Kim.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rizky C. Septania pada 01 Feb 2023